Kemeja banyak dikenal diseluruh
penjuru dunia, sebuah pakaian atas khusus nya untuk pria, pakaian ini menutupi
tangan, bahu, dada hingga ke perut. Umumnya pakaian ini berkerah dan berkancing
depan, berlengan panjang dan pendek dengan bahan katun, line, dan sebagainya,
Kemeja dikenal pertama didaratan eropa dengan sebutan Camisa, yang masih dekat
dengan bentuk aslinya, blus, dari bahasa Perancis, terutama untuk wanita dan
hem dari bahasa Belanda.
Jaman dulu kemeja hanya memiliki
satu warna yakni putih, saat itu baju kemeja putih hanya dikenal sebagai baju
para bangsawan. Fakta ini tertulis pada buku Men’s Wardrobe seri Chic Simple
disebutkan, para bangsawan Eropa abad ke-17 biasa memakai kemeja putih yang
dihiasi renda pada bagian dada dan lengan. Selain itu Mereka juga biasa tampil
dengan kemeja putih pada saat mengenakan busana tuxedo, busana yang berasal
dari kalangan bangsawan Inggris.
Memasuki awal tahun 1800-an
Perkembangan kemeja baru mulai bermunculan salah satunya model paling mewah
yakni dengan kerah berupa bulu bulu yang biasa disebut ruff model ini cukup
populer pada saat itu, sayangnya bahan ruff ini lebih kaku sehingga menyulitkan
pemakainya untuk bergerak, sampai akhirnya 1902 HG Wells membuat model baju
berkerah yang dapat dilipat.
Perkembangan kemeja semakin pesat
tatkala pakaian ini mulai memperlihatkan model baru yang lebih modern, Kemudian
mulai diperkenalkan di Indonesia pada awal tahun 1918 dari sodagar kaya, namun
kerena model yg terbilang awam dimata penduduk indonesia, kemeja kurang banyak
diminati, ditambah dengan kebudayaan indonesia yang lebih menyukai pakaian
batik dan kebaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar