Jumat, 17 November 2017

Proses Produksi Kemeja

     Tahap pemilihan bahan
  
Tahap pertama dalam proses produksi kemeja konveksi adalah pemilihan bahan kemeja. Bahan kemeja yang biasa digunakan adalah katun. Selain katun ada pula jenis bahan flanel. Pemilihan bahan kemeja disesuaikan dengan kebutuhan atau bisa juga berdasarkan pemesanan.




 Tahap pembuatan desain
Dalam pembuatan desain kemeja sebaiknya selalu melihat minat pasar terhadap desain-desain kemeja yang sedang diminati. Pembuatan desain dilakukan oleh bagian desain. Selain dibuat oleh bagian desain, ada juga pelanggan yang telah membuat desain sendiri.

Pemilihan ukuran
Dalam standar pola kemeja terdapat ukuran S, M, L, dan XL. Ada juga ukuran free size untuk produksi massal. Pemilihan ukuran dilakukan sesuai dengan permintaan pelanggan.

Tahap pemotongan
Proses pemotongan kain disebut juga cutting. Pemotongan kain kemeja dilakukan dengan mesin cutting (mesin potong kain).

Tahap penjahitan
tahap selanjutnya adalah penjahitan kain. Penjahitan dilakukan oleh bagian penjahitan. Tahap penjahitan kemeja dilakukan dengan menggunakan beberapa mesin, antara lain mesin jahit, mesin obras, mesin overdeck, mesin kancing, tergantung dari bagian kaemeja yang dijahit (penjahitan krah dalam, berbeda dengan penjahitan lengan, misalnya) dan jenis jahitan yang diingankan.

Tahap finishing
Setelah tahap penjahitan kemeja selesai dilakukan, tahap selanjutnya memasuki proses finishing. Pada tahap ini dilakukan pengecekan hasil produksi jahitan kemeja, seperti membersihkan kemeja,  memotong dan merapikan benang, tahap pengecekan kualitas atau quality control, sehingga kemeja yang lolos proses finishing ini adalah kemeja yang benar-benar memiliki kualitas seperti yang diinginkan.

T-Shirt packaging
Proses akhir dari produksi konveksi kemeja adalah tahap pengemasan. Tahap ini bisa dilakukan dengan berbagai macam jenis kemasan. Kemasan plastik bening adalah kemasan yang banyak digunakan karena alasan kepraktisan dan ekonomis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar