Tahap
pemilihan bahan
Tahap pertama dalam proses produksi
kemeja konveksi adalah pemilihan bahan kemeja. Bahan kemeja yang biasa
digunakan adalah katun. Selain katun ada pula jenis bahan flanel. Pemilihan
bahan kemeja disesuaikan dengan kebutuhan atau bisa juga berdasarkan pemesanan.
Tahap
pembuatan desain
Dalam pembuatan desain kemeja
sebaiknya selalu melihat minat pasar terhadap desain-desain kemeja yang sedang
diminati. Pembuatan desain dilakukan oleh bagian desain. Selain dibuat oleh
bagian desain, ada juga pelanggan yang telah membuat desain sendiri.
Pemilihan ukuran
Dalam standar pola kemeja terdapat
ukuran S, M, L, dan XL. Ada juga ukuran free size untuk produksi massal. Pemilihan
ukuran dilakukan sesuai dengan permintaan pelanggan.
Tahap
pemotongan
Proses pemotongan kain disebut juga
cutting. Pemotongan kain kemeja dilakukan dengan mesin cutting (mesin potong
kain).
Tahap
penjahitan
tahap selanjutnya adalah penjahitan kain.
Penjahitan dilakukan oleh bagian penjahitan. Tahap penjahitan kemeja dilakukan
dengan menggunakan beberapa mesin, antara lain mesin jahit, mesin obras, mesin
overdeck, mesin kancing, tergantung dari bagian kaemeja yang dijahit
(penjahitan krah dalam, berbeda dengan penjahitan lengan, misalnya) dan jenis
jahitan yang diingankan.
Tahap
finishing
Setelah tahap penjahitan kemeja
selesai dilakukan, tahap selanjutnya memasuki proses finishing. Pada tahap ini
dilakukan pengecekan hasil produksi jahitan kemeja, seperti membersihkan
kemeja, memotong dan merapikan benang, tahap pengecekan kualitas
atau quality control, sehingga kemeja yang lolos proses finishing ini adalah
kemeja yang benar-benar memiliki kualitas seperti yang diinginkan.
T-Shirt
packaging
Proses akhir dari produksi konveksi
kemeja adalah tahap pengemasan. Tahap ini bisa dilakukan dengan berbagai macam
jenis kemasan. Kemasan plastik bening adalah kemasan yang banyak digunakan
karena alasan kepraktisan dan ekonomis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar